KARAWANG- Pabrik Coklat yang berada di Kawasan KIIC, yakni PT Freyabadi Indotama, melakukan Skorsing dan PHK terhadap 91 pekerjanya dengan dalih lantaran dampak konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.
Polemik Skorsing hingga PHK tersebut, langsung ditanggapi Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Indriani ST. MH. Menurutnya, kondisi pemulihan ekonomi saat ini memang berat, baik bagi masyarakat maupun perusahaan.
“Kita harus cek, mungkin nanti Komisi IV akan mendatangi perusahaan secara detail permasalahanya dimana, apakah kondisi order mereka turun, sehingga ada penurunan produksi, atau ada hal-hal lain dari pihak karyawan yang mungkin dilakukan PHK tersebut,” ujarnya kepada awak media, Minggu (31/10/2022).
Lebih lanjut dikatakan Indriyani, polemik ini perlu pembahasan lebih jauh. Meski pihaknya berharap, kalau alasan efisiensi sementara produksi masih berjalan, kemungkinan disesuaikan dengan mesin yang ada di perusahaan.
“Pastinya saya memohon kepada perusahaan, jangan melakukan PHK sepihak kepada pekerja yang merupakan Masyarakat Karawang,” pungkasnya. (dmr)
