KARAWANG- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Karawang launching program baru bernama ‘Polisi Caket’ untuk melayani masyarakat secara lebih dekat. Acara ini berlangsung di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Kamis, (2/2/2023).
Kapolres Karawang, AKBP. Whirdanto Hadicaksono memaparkan, dalam program (Polisi Caket) ini diturunkan 380 personil kepolisian untuk berada di tengah-tengah masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kata caket sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti dekat.
“Kami menurunkan sepertiga kekuatan dari personil kami. Sekitar 380 personil, untuk nanti berada di tengah-tengah masyarakat. Substansinya, caket itu berarti dekat,” paparnya.
Kapolres menjelaskan, ada 3 inti dari launchingnya program Polisi Caket ini.
Pertama, pelayanan dekat dan langsung pada masyarakat. Kedua, dukungan polres terhadap program pemerintah daerah dalam menuntaskan berbagai persoalan. Ketiga, penyediaan problem solving di tengah-tengah masyarakat.
“Ini perlu perluasan juga, kita mensosialisasikan kembali program Lapor Pak Kapolres, nomer WA yang sudah ada, ditambah dengan nomer WA pribadi polisi caket yang ada dimasing-masing desa,” jelasnya.
Ia berharap, masing-masing masyarakat memiliki kontak person langsung anggota Polisi Caket. Karena Polisi Caket juga melayani masyarakat untuk menjadi problem solver.
“Kemudian, kami dukung program-program Pemda dalam menuntaskan masalah dari aspek ekonomi, sosial, kesehatan dan aspek lainnya,” ujar Kapolres.
“Mohon do’a restu kepada seluruh masyarakat. Pada prinsipnya kami akan terus meningkatkan pelayanan kami,” tandasnya.
Di samping itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, sebagai abdi masyarakat, elemen Polres juga harus bisa memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalan yang ada di lapangan.
Bupati menerangkan, Pemerintahan Daerah kini tengah memfokuskan beberapa hal, antara lain; pengendalian inflansi, stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim.
“Inflansi kita relatif baik 4,7 sekian, insyaallah kita pertahankan. Kemudian, Kapolres dengan kami bersama-sama targetkan penurunan angka stunting dengan target 5% penurunan,” terang Bupati.
Diketahui stunting Karawang tahun 2022 sudah di angka 14%. Angka tersebut adalah target Presiden untuk tahun 2024.
“Kita optimis dan komitmen, bismillah 2023 kita turun 5%. Lalu, mengenai kemiskinan ekstrim kita akan evaluasi dan pendataan ulang. Secara teknis, akan dibicarakan dengan Kapolres, program dinas mana saja yang bisa kita kolaborasikan bersama,” katanya.
Diakhir, Bupati mengucapkan apresiasinya terhadap Polres Karawang atas launchingnya program Polisi Caket ini.
“Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Terimakasih sekali kepada polres dengan program inovasi Polisi Caket,” pungkasnya.(red)