Lewat Program Penari, Dinkes Karawang Sukseskan Pekan Imunisasi Anak 2024

  • Whatsapp

KARAWANG – Dinas Kesehatan Karawang memberikan pelayanan vaksinasi lengkap bagi 21.307 sasaran usia 0 sampai 11 bulan dan 11.230 sasaran usia 12 sampai 59 bulan

Pelaksanaan Pekan Imunisasi bagi bayi, balita, anak sekolah dan wanita usia subur di Karawang telah dilakukan mulai dari 22 sampai 28 April 2024.

Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Karawang menyampaikan pemberian vaksin tersebut dilakukan secara gratis bagi semua sasaran. Hal ini bertujuan untuk mengejar pemberian vaksin lengkap kepada sasaran.

“Secara global ada sekitar 14,3 juta sasaran yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Untuk Indonesia tahun 2018 sampai 2023 itu anak yang belum imunisasi lengkap ada 1,8 juta. Sehingga perlu dilakukan pekan imunisasi dunia, di Indonesia ada istilahnya PENARI. Kalau di Indonesia sebenarnya waktunya di 13 sampai 19 Mei tapi salah satu kegiatannya ada Sepekan Mengejar Imunisasi dilaksanakan dari 22 sampai 28 April 2024 di seluruh Puskesmas dan posyandu, sasarannya untuk bayi, balita, anak sekolah dan wanita usia subur (15 sampai 39 tahun). Ini diberikan secara gratis,” ujarnya, Jumat (26/4)

Ia menjelaskan bagi sasaran yang belum mendapatkan vaksin lengkap, maka akan diberikan vaksin ganda. Vaksin ganda ini dapat mencegah adanya penyakit dan memberikan kekebalan tubuh. Target yang wajib tercapai ketika pemberian vaksin ada sebanyak 100 persen.

“Pemberian imunisasi ganda seperti di bulan kemarin belum di vaksin dan sekarang diberikan beberapa vaksin dapat dipastikan aman dan bermanfaat. Sakitnya hanya sekali tapi mendapatkan sekaligus kekebalan tubuh yang dapat mencegah penyakit. Bagi wanita usia subur dan wanita hamil pastikan untuk mendapatkan imunisasi Tetanus Difteri dan lengkap. Anak usia sekolah juga harus mendapatkan imunisasi lengkap, sasarannya 100 persen di Karawang. Ini diberikan secara gratis tidak mengenal KTP,” imbuhnya.

Saat ini untuk sasaran 0 sampai 11 bulan berdasarkan jenis vaksin ada sebanyak 21.307 anak yang akan diberikan vaksin lengkap. Kemudian untuk sasaran usia 12 sampai 59 bulan berdasarkan jenis vaksin ada sebanyak 11.230 anak yang akan diberikan vaksin lengkap. Data tersebut merupakan jumlah berdasarkan jenis vaksin yang diberikan.

“Targetnya itu bayi 0 sampai 11 bulan kemudian balita 12 sampai 59 bulan, anak usia sekolah dan juga wanita usia subur. Berdasarkan antigen atau jenis vaksin. Untuk sasaran sweaping 0 sampai 11 bulan jenis bcg kita ada 2.040 yang diberikan vaksin, polio oral 4.081, injeksi polio vaksin ada 2.680 kemudian yang pcv ada 2.900, rota virus 2.991, rubela ada 2.598, dpt 4.017. Kemudian untuk yang sasaran 12 sampai 59 bulan jenis oral polio vaksin 2.196, ipv 2.000, pcv 2.100, mr 2.045, dpthb-hib ada 2.889,” jelasnya.

Selanjutnya ia memaparkan aturan pemberian vaksin untuk jenis bcg diberikan satu kali pada anak di bawah usia 1 bulan. Untuk jenis vaksin polio oral ada 4 dosis yang akan diberikan dengan interval 4 kali. Vaksin polio injeksi diberikan kepada bayi di bawah dua tahun. Selain itu untuk jenis dpthb-hib ada sebanyak 4 dosis dengan interval yang berbeda setiap dosis.

“Ada aturannya cara pemberian vaksin yang sudah ketinggalan, kalau bcg itu hanya satu kali untuk anak usia di bawah satu bulan. Tapi ketika di atas satu bulan belum mendapatkan vaksin bcg, maka bisa diberikan vaksin sampai di bawah 1 tahun atau 11 bulan. Mereka hanya perlu membawa buku pink atau buku KIA. Kalau untuk polio vaksin yang oral tetes itu dosisnya 4, intervalnya 4 kali. Kalau yang injeksi polio, satu dosis segera diberikan ketika bayi Baduta datang ke tempat pelayanan. Untuk yang dpthb-hib ini 4 dosis, 3 dosisnya imunisasi dasar di usia 9 sampai 12 bulan dan 1 dosisnya imunisasi lanjutnya. Intervalnya dosis pertama dan ke dua itu 4 Minggu, dosis kedua ketiga 4 Minggu dan ketiga ke empatnya itu 12 bulan. Kalau imunisasi lanjutannya, dosis pertama dan kedua itu 4 Minggu, dosis ke dua dan ketiga itu 6 bulan dan dosis ketiga dan ke empat 12 bulan,” jelasnya.

Yayuk melanjutkan untuk jenis vaksin campak rubela ada 2 dosis dengan interval 6 bulan. Kemudian untuk jenis pcv sebabnya 2 dosis dengan interval 8 Minggu. Pelayanan vaksin di berikan mulai pukul 08.00 sampai 11.00.

“Kemudian untuk campak rubela cukup 2 dosis, satu dosis imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Intervalnya dosis pertama dan ke dua adalah 6 bulan. Kemudian untuk pcv ada 2 dosis dengan intervalnya 8 Minggu antara dosis pertama dan dosis ke dua. Jam pelayanannya dari jam 08.00 sampai 11.00, kalau bisa datang pagi karena vaksin itu diberikan untuk bersama. Ada satu vial dipakai untuk 10 orang,” tutupnya.(dmr)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *