KARAWANG – Pernyataan Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Endang mengenai ratusan warga yang kecanduan obat keras tertentu (OKT) dinilai tidak terbukti.
Hal itu berdasarkan penelusuran aparat kepolisian dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang ihwal kebenaran 114 warga desa Mulyajaya kecanduan OKT jenis tramadol dan hexymer.
“Kami bersama-sama sudah melakukan konfirmasi, pemeriksaan ke lapangan terkait apakah pernyataan (laporan sebelumnya) valid adanya. Hasilnya akan disampaikan pihak Dinkes,” kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Senin (14/8/2023).
Sebetulnya, kata dia, peredaran obat terlarang di Desa Mulyajaya sudah terhenti pasca kedua pengedar ditangkap polisi pada bulan Maret 2023 lalu.
Maka itu, ia meyakini data yang diungkapkan kades Endang bukanlah data update, sehingga memicu kegaduhan di tengah warga.
Pemeriksaan dinyatakan negatif
Sub Koordinator Kefarmasian Dinkes Karawang, Eka Muthia memaparkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada 114 warga terdata.
Hasilnya, dari 114 warga yang disebut kecanduan rupanya tidak terbukti. Bahkan sebagian di antaranya mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat keras tersebut.
Data awal yang kami terima 114 orang daftar yang mengkonsumsi, di hari Sabtu dari 29 orang terpanggil yang menyatakan pernah konsumsi cuman 10 orang. Lalu hari ini, pemanggilan kembali kepada 24 orang, yang mengaku konsumsi 8 orang. 53 orang yang terpanggil, selebihnya gak ada yang mengaku konsumsi,” paparnya.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan tersebut ternyata tidak ditemukan tanda atau gejala adiktif kecanduan. Bahkan selama proses pemeriksaan juga tidak terdapat anak-anak 12 tahun dan lansia yang mengkonsumsi obat keras.
“Mereka semua negatif, sampai saat ini kami telah mendata ulang. Dari list 114 ternyata tidak ada anak-anak dan lansia. Paling muda 16 tahun, paling tuanya 30tahunan,” terang Eka.
Karena para warga dinyatakan baik-baik saja dan jarak konsumsinya telah berlalu lama sekali. Ia meyakini bahwa desa Mulyajaya tidak terdapat warga yang kecanduan oleh tramadol maupun hexymer.
“Mereka konsumsinya kan udah lama, terus gak ada indikasi adiktif sama sekali. Jadi negatif memang tidak ada yang kecanduan, karena tramadol itu efeknya hari itu juga, dan sekarang warga sudah lewat berbulan-bulan baik-baik saja,” tutupnya. (ada)