Kualitas Udara Buruk, Penderita ISPA di Karawang Tembus 92 Ribu Kasus

  • Whatsapp

KARAWANG- Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Karawang meloncak 48 persen semenjak kualitas udara di wilayah Jabodetabek memburuk.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu menyebutkan, kasus ISPA di Karawang pada tahun sebelumnya berjumlah 51.368 kasus. Sedangkan tahun 2023 sampai bulan Agustus kasusnya melonjak menjadi 92.638 kasus.

“Kenaikannya hampir 48 persen. Untuk kasus ISPA balita 25.515 kasus, anak 16.157 kasus dan dewasa 46.631 kasus,” ungkapnya saat diwawancarai pada Jum’at, (8/9).

Yayuk memaparkan, ada 3 wilayah (kecamatan) di Karawang dengan kasus ISPA tertinggi, yaitu Kotabaru 8.339 kasus, Karawang Barat 6.029 kasus dan Klari 5.523 kasus.

Sedangkan wilayah dengan kasus ISPA paling sedikit berada di Loji 150 kasus dan Wadas 170 kasus.

“Disurat edaran Kemenkes sebetulnya Karawang tidak masuk wilayah prioritas penanggulangan dampak polusi udara. Tapi berdasarkan zoom, Karawang itu masuk karena wilayah Jabodetabek, ‘K’ nya Karawang karena dampak dari Bekasi,” paparnya.

Oleh karena itu, berdasarkan arahan dari Kemenkes hingga saat ini Dinkes Karawang terus melakukan pemantauan, pengawasan dan penanggulangan terhadap dampak polusi udara.

“Masyarakat harap menerapkan protokol kesehatan, memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website, mengurangi aktivitas keluar ruangan, menutup ventilasi saat polusi udara tinggi, menghindari sumber polusi, gunakan masker, tidak membakar sampah dan terapan hidup sehat lainnya,” pungkasnya.(aal)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *