KARAWANG– Wisuda ke-5 Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang kembali diadakan di Ballroom Resinda Hotel, Rabu(26/10/2022). Dari sekian banyak mahasiswa yang diwisuda kali ini, Nur Fadliyah (22) dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.
Nur Fadliyah mengatakan perasaanya sangat senang bisa mendapatkan nilai yang nyaris sempurna di Wisuda ke-5 Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. Dirinya juga memberi tips agar bisa meraih dengan segala keterbatasan meraih cumlaude.
“Tipsnya yakni belajar rajin sunguh-sungguh dan tentunya doa dari Orangtua yang selalu mendukung,” ujarnya.
Nur Fadliyah putri kedua dari pasangan Ibu Warna (46) dan Bapak Suhendar (48) dari Kampung pacing, Desa Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi menceritakan dibalik suksesnya mendapat nilai tinggi ada proses tidak mudah dilalui.
“Bapak dengan usaha toko kelontong di rumah dan Ibu sebagai Ibu Rumah Tangga. Terlebih dengan suasana Pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir membuat lesu perekonomian, kedua orangtua tetap beri dukungan kuliah,” paparnya.
Tak hanya itu, Orangtua Nur Fadliyah, Suhendar tak menyangka anaknya menjadi wisudawati terbaik. Ia merasa bangga dan terharu, karena selama ini, Suhendar yang merupakan usaha kelontong selama 10 tahun di rumah, punya anak yang luar biasa. Ia pun berharap, semoga anaknya bisa menjadi apa yang diinginkan, mendapat pekerjaan bagus dan bisa melebihi bapaknya sendiri.
“Segera mendapatkan pekerjaan yang diinginkan yakni di Perbankan, orangtua selalu mendukung anaknya meski dengan segala keterbatasan,” pungkasnya.
Rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Prof Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM mengungkapkan, UBP Karawang mewisuda 707 mahasiswa dari 10 program studi. Harapannya, para lulusan bisa berkarya di masyarakat tanpa meninggalkan jati diri UBP Karawang.
“Cintai Almamater, terus belajar yakni meningkatkan proses belajarnya terlebih di masyarakat dan bersikap santun,” paparnya.
Ia menjelaskan, selama ini UBP Karawang selalu berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri, di mana para praktisi usaha tersebut dilibatkan menjadi staf mengajar di kampus. Hal itu guna mengedukasi mahasiswa tidak hanya secara teori, tapi juga secara praktik.
“Perusahaan yang berkolaborasi dengan kami itu adalah tempat mereka untuk magang. Kalau dianggap bagus oleh perusahaan akan langsung ditarik. Nah ini keuntungan-keuntungan kami,” pungkasnya.(dmr)
